Postingan

Bagaimana?

Bagaimana? Ketika aku berada pada usia belasan tahun, banyak hal yang ingin ku lakukan. Banyak cita-cita yang ingin ku gapai, tanpa ku harus berpikir panjang, benarkah aku ingin? Seketika waktu mencoba dan berusaha mengajarkan aku untuk berpikir jernih mengenai hari itu. Aku berhenti dalam sebuah kebohongan reka waktu yang tidak pernah aku harapkan. Pupus di tengah jalan mimpi dan harapan yang pernah aku bangun. Aku hidup dalam keluarga yang dikatakan cukup, aku bisa dan aku cukup mampu melakukan apapun yang aku mau.Tapi, sekali lagi aku bohong dalam keadaan. Aku terjerat dalam waktu yang mengikat, seakan tiap hari yang silih berganti mengajarkan aku sebuah kejenuhan dalam sebuah ketidakmampuan hati. Setiap sudut dinding menjadi bukti air mata yang selalu terjatuh. Aku pikir ini akan berubah ternyata, tidak. Dan sekarang mimpi itu berubah. Sejak kejadian itu, aku hanya menyalahkan diriku atas itu. Tak ada yang tahu, hanya aku dalam diamku, yang semakin dalam aku terjatuh. Sering kali h...